Ashalina Putri atau yang biasa dipanggil Asha, putri cantic dari Ibu Nidya ini baru berusia 7 tahun. Saat ini ia sedang berjuang sembuh dari kanker yang terus menyerang bahkan merusak wajah cantiknya.

Berawal dari bulan Oktober 2020, muncul benjolan kecil di pipi kiri Asha dan semakin hari semakin membesar bahkan sampai menutup mata sebelah kirinya. Setiap harinya Asha merintih dan menangis kesakitan. Ibunya lalu membawa Asha ke rumah sakit untuk diperiksa. Setelah menjalani berbagai macam pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Asha mengidap Kanker Rhabdomysarcoma atau Kanker Otot.
Berbagai pengobatan harus dijalani Ashalina, hingga saat ini kemoterapi yang ia jalani membuat seluruh rambut Asha rontok. Kemoterapi pertama kali dilakukan pada awal April 2021.

Saat ini, benjolan pada wajah Asha sudah sangat membaik dan mengecil, namun tetap dilakukan kemoterapi karena ada indikasi dari hasil Ct-Scan bahwa sel kanker merambat ke otot bola mata kiri bagian bawah. Kondisi wajah Asha akibat kanker yang menggerogotinya membuatnya tak berani bermain bersama teman-temannya, karena temannya takut.
Asha saat ini menjalani kemoterapi 7 siklus dan akan masuk siklus ke 8. Jumlah kemoterapi yang dilakukan sudah sebanyak 35 kali. Rencananya, setelah siklus ke 9 akan ditinjau ulang.

Asha akan terus menjalani kemoterapi hingga sel kanker di tubuhnya benar-benar bersih dan tak tersisa, yang tentunya kedepannya masih akan memakan banyak biaya.
Aleeza Humaira Ramadhani (2 tahun) berjuang sembuh dari Kanker Neuroblastoma
“Nak, maafin Ibu belum bisa bawa Aleeza berobat sampai sembuh. Ibu janji bawa Aleeza berobat ke rumah sakit biar Aleeza cepat sehat. Aleeza kuat ya sayang… maafkan Ibu yang belum bisa sembuhkan Aleeza. Ya Allah saya nggak sanggup lihat Aleeza kesakitan”-pertahanan Ibu Sari runtuh melihat kondisi Alleza yang terus menjerit kesakitan karena kanker di matanya.

Bentuk wajah Aleeza, bayi 2 tahun sudah tak lagi normal. Di mata kanannya bersarang kanker yang membuat mata kanannya merah dan menonjol ke luar sehingga membuat bentuk kepalanya membesar hungga mengubah keseluruhan bentuk wajahnya.

Hanya jerit tangis kesakitan yang terdengar setiap hari dari mulut Aleeza. Dokter bilang, Aleeza harus segera menjalani kemoterapi karena kanker pada mata kanannya sudah sangat parah.
Sang Ayah hanya seorang buruh serabutan yang bahkan sehari-hari hanya mendapatkan uang yang kadang tidak cukup untuk makan.

“Demi Allah saya takut sekali kehilangan Aleeza. Saya akan berjuang sekeras mungkin agar dia sembuh”-Ibu Sari menangis.
Hasna Haibah (12 tahun)berjuang melawan Tumor Pembuluh Darah
“Sedih banget… Hasna pernah dibilang aneh seperti binatang saat bermain karena wajahnya dan bibirnya yang bengkak”.

Sejak lahir, di wajah Hasna terdapat tanda kebiruan. Setelah di cek oleh dokter ternyata bukan tanda lahir dan belum diketahui apa penyakitnya. Satu bulan kemudian, pipi dan bibir Hasna membengkak dan segera dibawa ke Puskesmas namun belum juga diketahui penyakitnya.
Setelah itu, sempat dibawa ke RS Koja namun karena kurang alat medis disana, Hasna langsung di rujuk ke RSCM Jakarta dan diberi obat, namun setelah beberapa minggu tidak ada perubahan. Lalu Hasna kontrol ke bedah saraf dan melakukan tindakan DSA untuk melihat kondisi arteri Hasna, ternyata banyak pembuluh darah Hasna yang kusut dan di diagnosa Malformasi Vena Limfatik Regio Hemafacial Dextra.

Di usia 3 tahun, Hasna sempat menjalani kejang dan di rawat di ruang ICU RS Koja. Setelah 2 hari kritis di ruang ICU, Hasna dirujuk ke RSCM untuk menjalani embolisasi. Selain embolisasi, Hasna juga harus menjalani injeksi sclerotherapy, cek darah dan rontgen. Hingga saat ini, Hasna sudah menjalani 10 kali injeksi sclerotherapy.
“Saat Hasna berada di ICU, saya benar-benar takut kehilangan dia sampai saya bermimpi Hasna meninggal. Apalagi Hasna anak pertama saya. Saya tidak tau bagaimana kondisi saya jika Hasna meninggalkan saya saat itu”-Ibu Eti.

Pak Mukromin sendiri sehari-harinya mencari nafkah sebagai ojek online. Berangkat dari jam tujuh pagi sampai jam 9 malam seringkali penghasilannya hanya 50 ribu. Sementara banyak sekali kebutuhan yang harus ia penuhi. Memenuhi kebutuhan rumah tangga, menghidupi 2 anaknya, Membayar kontrakan, dan memenuhi semua kebutuhan Hasna selama pengobatan.
Kami sangat berharap bisa lebuh banyak para pejuang kanker dan sakit beresiko tinggi lainnya, untuk itu sangat besar harapan kami akan bantuan, dukungan, dan doa para # SahabatBaik dengan cara:
- Klik tombol “DONASI SEKARANG”
- Masukan nominal donasi
- Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiei, BCA, BRI, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana kami ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan kami. Terima kasih banyak #SahabatBaik!
Baca selengkapnya ▾